MagzNetwork

Jurnal Jurusan-Jurusan Fakultas Ilmu Budaya-Adab

Diposting oleh Fakultas Ilmu Budaya - Adab | 17.00 | | 0 komentar »

“Biarlah fenomena alam berjalan menurut takdirnya, sebagai manusia kita juga harus menjaga takdir peradaban ummat manusia”, demikian kata penyair Muhammad Iqbal dalam Javid Namah-nya. Walaupun Kota Padang masih “menangis” karena efek Gempa 30 September yang lalu, walaupun bangunan Fakultas Ilmu Budaya-Adab IAIN Imam Bonjol Padang “begitu letih-lunglai” dihantam gempa tersebut dan butuh waktu untuk membenahi diri, tapi menjaga dan menciptakan iklim intelektual-akademik tetap menjadi sebuah keharusan. Menangislah sang penyair romantik, Gibran Kahlil Gibran dalam dalam salah satu puisinya ..... "jangan kau tangisi hilangnya harum mawar di taman, tapi tangisilah mengapa kita kehilangan tradisi menanam bunga di taman". Salah seorang filosog besar dari Mazhab Frankfurt (Frankfurt Cyrcle),
Theodore F. Adorno, suatu waktu pernah mengatakan bahwa keprihatinan terbesar dunia intelektual bukan terletak pada berkurangnya hasil capaian-capaian terbaru ilmu pengetahuan. Keprihatinan dunia intelektual justru terletak pada kurangnya tradisi tulis. Verba Vallent Scripta Mannent -- tradisi oral-verbal cepat hilang, sementara itu tradisi tulis akan abadi. Semangat dan substansi yang boleh kita ambil dari apa yang dikatakan oleh penyair dari "Paris van Arab" serta apa yang dikemukakan oleh salah seorang peletak dasar Teori Kritisisme diatas adalah bahwa tradisi tulis menjadi sesuatu yang memegang peranan kunci dalam menjaga "ruh" tradisi intelektual. Matinya budaya tulis, akan memiliki konsekuensi pada matinya tradisi intelektual.
Tradisi tulis menempati posisi kunci sebagai penyelamat dan penghidup peradaban manusia. Tidakkah kita ingin dan memiliki keinginan untuk menjadi bahagian dari penyelamat peradaban manusia. Dalam konteks inilah, maka Jurusan-Jurusan di Fakultas Ilmu Budaya-Adab IAIN Imam Bonjol Padang menerbitkan 5 (lima) buah Jurnal Jurusan, masing-masing Jurnal DIWAN (Jurusan Bahasa dan Sastra Arab), KHAZANAH (Sejarah dan Kebudayaan Islam), KALAMISTIC (Bahasa dan Sastra Inggris), SHOUT AL-MAKTABAH (Diploma PAD) dan IKHBAR AL-MAKTABAH (Jurusan IIP). Kelahiran Jurnal ini, disamping menjaga tradisi menanam mawar di taman, menjaga tradisi tulis juga ingin menjadi penyelamat peradaban.


0 komentar

Posting Komentar