MagzNetwork

Evaluasi di Pergantian Tahun

Diposting oleh Fakultas Ilmu Budaya - Adab | 22.21 | | 0 komentar »

Kutipan Amanat yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya-Adab pada Upacara Bendera 17 Desember 2010 di lapangan parkir IAIN Imam Bonjol Kampus Lubuk Lintah Padang

Upacara bendera kali ini merupakan upacara penutup akhir tahun 2010 Masehi dan sekaligus upacara pertama tahun baru 1432 Hijriyah. Di setiap pergantian tahun kita selalu memaknainya sebagai keharusan untuk melakukan evaluasi terhadap semua apa yang telah dilakukan pada waktu sebelumnya

Evaluasi merupakan bagian yang penting dilakukan dalam proses managemen diri maupun institusi. Ini ditujukan untuk pencapaian hasil yang lebih optimal dari setiap program yang dilaksanakan . Dengan melakukan evaluasi, kita akan mengetahui berbagai kelemahan dan kekuatan kita pada waktu sebelumnya untuk kemudian dijadikan pertimbangan bagi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan berikutnya.

Semenjak awal agama telah mengajarkan kepada kita tentang pentingnya evaluasi. Dalam surat al-Hasyr ayat 18 Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk perencanaan hari esok, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Ayat ini sudah cukup populer disampaikan dalam berbagai kesempatan. Terdapat anjuran untuk senantiasa bertaqwa. Taqwa bisa diartikan sebagai god consiousness, yaitu kesadaran akan kekuasaan Allah SWT dalam situasi dan kondisi apapun juga. Sebagai wujud kesadaran itu, kita dituntut untuk mawas diri dan berhati-hati terhadap segala kemungkinan kesalahan dan dosa dalam setiap apa yang kita lakukan.

Menyangkut keharusan evaluasi dalam ayat ini Allah SWT mengingatkan bahwa hendaklah setiap diri atau individu melakukan proses evaluasi. Perintah melakukan evaluasi menggunakan kata“tandhur” yang mengandung arti melihat dengan penuh seksama atau memperhatikan secara komprehensif. Kita sebagai individu diwajibkan melihat dengan seksama dan komprehensif terhadap segala sesuatu yang telah dilakukan. Kata “ma” dalam ayat ini bermakna perbuatan, sifat, amalan dan lain-lain dengan perluasan makna yang mencakup segala jenis kegiatan.

Selanjutnya dijelaskan bahwa evaluasi yang dilakukan ini haruslah menjadi feedback dalam menyusun perencanaan yang diorientasikan ke kehidupan esok yang lebih baik. Ini menegaskan kepada kita bahwa masa depan yang lebih baik dapat dicapai dengan perencanaan yang didasarkan pada pengamatan yang baik terhadap apa yang telah kita lakukan sebelumnya

Karena itu, evaluasi tidak dapat dipisahkan dengan mekanisme perencanaan dan juga kontrol. Suatu kegiatan atau program yang baik selalu diawali dengan suatu perencanaan yang baik. Demikian juga suatu perencanaan tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak dilakukan kontrol terhadap pelaksanaannya, terutama menyangkut kesesuaian pelaksanaan kegiatan atau program dengan apa yang telah direncanakan semula. Pendek kata mekanisme perencanaan, kontrol dan evaluasi dalam segala tingkatannya tentu merupakan kemestian, bila kita, baik sebagai individu maupun sebagai institusi, memiliki kemauan untuk berubah ke arah yang lebih baik dari setiap langkah program yang dilaksanakan.

Kesetaraan dan kesesuaian ketiga elemen ini akan menjadi tolok ukur untuk menentukan keberhasilan kita dari waktu ke waktu. Ketidak sesuaian sering muncul karena perencanaan yang dibuat tidak realistis dan mengawang. Ini tentu akan menimbulkan kendala dalam pelaksanaannya karena tidak sesuai dengan kemampuan kita untuk melaksanakannya, sehingga tujuan tidak tercapai. Begitu juga misalnya, bila perencanaan sudah dibuat sangat baik, tapi dalam pelaksanaannya muncul berbagai kecendrungan untuk meluar dari garisan yang telah dibuat, program menjadi over dan tidak jarang memunculkan berbagai implikasi yang pada dasarnya juga merupakan sebuah kegagalan.

Setiap kita tentu tidak menginginkan kegagalan sebagai mana kita juga tentu menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik. Suatu sistem yang ingin berubah juga sangat tergantung dari individu-individu yang menjadi elemen pendukungnya, maka perubahan ke arah yang lebih baik tentu juga mengharuskan setiap elemen itu memiliki sikap dan komitmen untuk berorientasi ke arah yang lebih baik. Demikian juga kesadaran kita akan arti tanggung jawab sesuai dengan garis-garis yang telah ditentukan serta kemauan untuk melakukan evaluasi dalam setiap pelaksanaan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab kita masing-masing

Demikian disampaikan pada kesempatan ini, mudah-mudahan di pergantian tahun ini kita dapat melakukan evaluasi terhadap apa yang telah kita lakukan untuk merencanakan hari esok yang lebih baik.


...selengkapnya...